Mengenal Xiaomi Lebih Dekat : Pendiri dan Strategi Pemasarannya


Xiaomi adalah salah satu perusahaan gadget terbesar di Tiongkok yang berpusat di Beijing ini didirikan oleh Lei Jun. Xiaomi merupakan perusahaan swasta pribadi yang dikelola oleh orang-orang profesional didalamnya. Lei Jun adalah CEO sekaligus pendiri Xiaomi yang pernah tercatat memiliki kekayaan lebih dari 10 miliar dollar. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya ke - 23 di Tiongkok menurut majalah Forbes. Xiaomi Inc dalam bahasa Cina yaitu Xiaomi Keji yang secara harfiah berarti teknologi xiaomi, memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam terus mengembangkan teknologi terbaru secara terus menerus. Selain melalui riset teknologi, perusahaan ini juga pintar dalam melakukan pendekatan pangsa pasar. Sehingga setiap produk yang di keluarkan xiaomi selalu laris manis di pasaran.

Dari segi desain dan user interface, xiaomi memang sangat layak diacungi jempol. Desain kelas premium dan tidak monoton hadir di setiap produk-produknya. Demikian juga mengenai user interface xiaomi yang disebut dengan MIUI. Sangat halus dan berani berbeda dari user interface android lainnya. Hal ini memberikan inspirasi kepada para rivalitasnya dalam mengembangkan user interfase sejenis. Xiaomi juga berhasil mendongkrak prestasi perusahaannya menjadi nomor 3 di dunia yang mengembangkan, merancang, dan menjual telepon pintar, aplikasi seluler dan produk elektronik lainnya. Perusahaan ini memiliki lebih dari 5000 karyawan yang berasal dari Malaysia, Singapura, India, Filipina, Tiongkok, sampai Indonesia.



Nama besar xiaomi yang bisa berarti 'beras kecil', menurut Lei Jun sebagai pendiri memiliki makna yang besar. Arti makna 'Xiao' menurutnya seperti gunung dan lebih besar dari sebuah gunung. Namun walaupun memiliki makna yang berarti besar, xiaomi tetap mengedepankan hal-hal kecil seperti artinya 'beras kecil' yang selalu ingin mengerjakan segala aspek secara detail. Sedangkan 'mi' menurutnya adalah singkatan dari 'Mobile Internet'. Xiaomi memiliki slogan 'Just for Fans' yang berarti hanya untuk penggemar. Mungkin dari sini riset-riset detail xiaomi dilakukan demi untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan para penggunanya. Di Indonesia sendiri, sebenarnya Xiaomi hampir tidak boleh dipasarkan menurut isu yang berkembang saat itu. Hal ini karena logo xiaomi yang di anggap komunis tidak layak masuk kepasaran negara-negara tertentu. Logo yang dimaksud adalah logo bintang merah. Namun seiring berjalannya waktu, xiaomi mulai lebih mengedepankan logo bertuliskan 'mi' dari pada logo bintang merah yang menjadi icon dalam bonekanya.


Menurut Vice President Global Xiaomi Hugo Barra, strategi marketing xiaomi bisa bertahan dan bersaing dalam penjualan telepon seluler pintar pada jaman sekarang adalah adanya komitmen yang tinggi serta didukung oleh tim riset yang kuat dan kompak. Tim riset tersebut harus memiliki kemampuan menganalisis kebutuhan komponen yang bisa di upgrade sampai dengan dua tahun. Namun bukan hanya komponen saja, tim riset juga harus pintar memodifikasi dalam memaksimalkan evolusi software menurut pendapatnya. Hugo mencontohkan teknologi redmi 2 yang menjadi upgrade dari redmi 1s. Perangkat tersebut langsung mendapat upgrade prosesor snapdragon 410 begitu prosesor tersebut tersedia oleh Qualcomm. Gadget yang mendapatkan prosesor baru tersebut langsung secepatnya dipasarkan termasuk Indonesia pada pertengahan april lalu.

No comments:

Post a Comment

Ucapan mencerminkan budi pekerti dan moral. Silahkan berkomentar dengan santun dan saling membangun.