Bekerja disebuah perusahaan besar tentu menjadi idaman semua orang. Dengan pendapatan yang tinggi maka semua kebutuhan hidup, baik primer maupun tersier bisa terpenuhi. Namun apakah dibalik semua itu tidak ada tantangan dan pengorbanan nya, tentu saja ada. Segala sesuatu selalu berbanding lurus dengan apa yang didapatkan.
Suatu ketika saya pernah diceritakan oleh kawan saya mengenai gaji yang didapatkan di perusahaan dia bekerja, informasi yang saya dapatkan gajinya tersebut mencapai 80 juta perbulan. Waaaaoooo, besar sekali bukan? namun perusahaan tempat dia bekerja bukan di Indonesia, melainkan di negara penghasil minyak bumi. Mungkin jika dilihat dari gaji yang didapatkan kita bertanya-tanya, seperti apa pekerjaan yang ia kerjakan, resiko apa yang harus ditanggung, dan tekanan moral apa pula yang ia dapatkan.
Usut punya usut, pekerjaan yang dikerjakan berada dilepas pantai pengeboran minyak. Selama berbulan-bulan tidak pernah menyentuh daratan. Terpaan ombak dan hantaman badai menjadi rutinitas sehari-hari. Dengan gaji sebesar itu bukannya senang, namun seringkali keluhan-keluhan muncul dari lisannya. Dari mulai resiko yang harus dihadapi dilepas pantai, jauh dari keluarga, dan tingkat stress yang tinggi menjadi harga yang harus dibayar. Sekalipun secara kasat mata kita melihat sangat nyaman dengan apa yang dimiliki, dari mulai rumah mewah, mobil mewah, dan seabrek kebutuhan tersier lainnya yang semuanya bisa terpenuhi, namun kondisi hati siapa yang tau.
Kerja disebuah bank juga bagi beberapa orang menjadi cita-cita tersendiri, rupanya faktor THR dan bonus tahunan menjadi incaran. Gaji besar apalagi bagi mereka yang memiliki jabatan tentu sangat menggembirakan saat penerimaan THR dan bonus tahunan. Sekali lagi bukannya tidak ada keluhan, namun banyak yang masih mengeluh. Baik itu tekanan perkerjaan yang dipikul, beban pekerjaan, sampai persaingan perebutan jabatan. Apalagi bagi mereka yang kerja di bank tersebut baru mulai bekerja dan ditempatkan di bagian marketing. Bukan hanya tuntutan tekanan, loyalitas dan kepatuhan terhadap pimpinan menjadi faktor penentu sebuah 'gol'.
Namun semua itu sudah menjadi sunatullah dalam sebuah pilihan pekerjaan. Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua pekerjaan penuh tantangan dan resiko, semua berbanding lurus dengan apa yang didapatkan. Jadi berhentilah mengeluh, lakukan pekerjaan dengan ikhlas dan tetap bersabar. Karena bukan hanya pekerjaan yang memiliki tingkat resiko, bagi para pebisnis, tingkat resiko yang dimiliki jauh lebih tinggi dan lebih besar. Oleh karena itu, trend yang berkembang saat ini banyak para pekerja yang 'nyambi' bisnis, dari mulai kuliner, fashion, dll dan juga sebaliknya. Tetap berdoa meminta jalan terbaik bagi usaha atau pekerjaan yang anda geluti dan tetap ikhtiar serta semangat.
No comments:
Post a Comment
Ucapan mencerminkan budi pekerti dan moral. Silahkan berkomentar dengan santun dan saling membangun.