Makkah Kembali Berduka, Badai Pasir Menerjang Makkah Al Mukaromah


Bismillah, Innalillahi wa inna ilayhi raji'un. Tanggal 11 September 2015 yang bertepatan dengan 27 Dzulqaidah 1436 H negeri Al Haramain kembali berduka. Saat adzan maghrib belum berkumandang di Mekkah, angin disertai badai pasir berhembus dengan kencangnya. Sehingga mengabkibatkan bergetarnya sejumlah alat berat yang memang sedang digunakan dalam memperbaiki kondisi masjidil haram. Disaat jutaan umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk beribadah kedapa Alloh Ta'ala, seketika itu juga ujian ditimpakan bagi mereka yang beriman. Salah satu crane jatuh dan menimpa atap masjidil haram, mengakibatkan ratusan orang terluka.


Sampai dengan artikel ini ditulis telah terdengar kabar sejumlah 170 calon jamaah haji meninggal, dua diantaranya warga negara Indonesia asal Medan dan Jawa Barat. Puluhan yang lainnya terluka dan harus dibawa kerumah sakit. Qodarulloh wa ma sya'a fa'ala, Alloh telah menakdirkan segala sesuatu dan Dia berbuat menurut apa yang Dia kehendaki. Ini sebuah musibah dan ujian yang telah Alloh takdirkan kedatangannya. Semoga para calon jamaah haji yang wafat mendapatkan khsusnul khotimah dihadapan Alloh Subhanahu wa ta'ala, amiiinnn.


Musibah ini mengingatkan kita akan tragedi terowongan Mina yang terjadi pada tahun 1990 silam pada tanggal 2 Juli dimana musibah tersebut mewafatkan 1426 jamaah haji. 631 korban meninggal diantaranya adalah warga negara Indonesia. Musibah tersebut diakibatkan saling berdesak-desakan dan saling injak antara jamaah haji yang tidak tertampung dalam terowongan Haratun Lisan, Mina. Menurut kabar yang tersiar, penyebab saling berdesakannya jamaah haji saat itu adalah pertemuan antara yang akan berangkat menuju ritual lempar jumrah dan jamaah haji yang telah melaksakan ritual ibadah lempar jumrah, sehingga mengakibatkan satu-satunya terowongan yang menjadi satu-satunya akses tersebut tidak bisa menampung sekian banyak jamaah haji yang berlalu lalang. Dengan kondisi oksigen yang semakin menipis maka korban mulai berjatuhan satu demi satu, Innalillahi wa inna ilayhi raji'un.


Kondisi seperti itu tentunya sangat mempengaruhi bagi mereka yang kebanyakan sudah lanjut usia. Terowongan yang berkapasitas 1000 orang dimasuki jamaah haji sekitar 5000an orang. Saksi mata saat itu mengatakan suhu didalam terowongan sangat panas mencapai 44 derajat Celcius, sehingga para jamaah haji berebut untuk bisa keluar terlebih dahulu dari terowongan Mina. Semua sudah ditakdirkan dalam Lauhul mahfuz, bagi kita makhluk yang hanya bergantung kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala harus tetap berdoa supaya diberi takdir yang baik, ilmu Alloh sangatlah tinggi. Dia mengetahui apa-apa yang akan di doakan makhluknya walaupun satu juta tahun yang akan datang bahkan lebih.

2 comments:

  1. astaghfirloh.. ini rencana Allah beretapatn dengan hari jumat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga khusnul khotimah bagi para korban meninggal, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosanya, dan diterima semua amalnya, amiinnn..
      Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan...
      Baarokallahufiikum..

      Delete

Ucapan mencerminkan budi pekerti dan moral. Silahkan berkomentar dengan santun dan saling membangun.